Dalam ingatan, salju menyelimuti gerbang kota
Saat namamu terngiang, akhirnya mekar seperti bunga jiwa
Impian yang telah menemaniku melewati tahunan cahaya
Aku yakin saat pandang pertama, inilah akhirnya
Tanpa rasa takut menghadapi dunia bersamamu
Puisi-puisi akan terus kutulis
dengan namamu di tiap barisnya.
Jika harus memulai kembali dari awal
akan tetap kuingat cinta kita,
karena perlu ratusan abad untuk memulai
dan tak mungkin aku mengakhirinya
Mata yang hangat kehilangan masa lalunya
saat kita meneteskan air mata,
namun itu takkan mengubah takdir kita
untuk bertemu
Saat kisah kita menjadi sejarah,
Ada berpasang mata yang rindu
menunggu kisah cinta abadi itu

