Membaca kembali puisi-puisi lampau, 19 tahun silam, menjadi salah satu yang sedikit meremajakan ingatanku. Mungkin karena puisi-puisi di masa itu sedang banyak-banyaknya, dan demikianlah, masih mentah dan mungkin tak pernah ada puisi-puisiku yang matang. Karena saat ini, aku mungkin telah berhenti berusaha untuk menciptakan karya puisi terbaik yang bisa kupublikasikan untuk dunia.
Lalu kamu, apa yang sedang kamu kenang dan rayakan di malam ini?
* Foto diri, di tahun 2020. Saat itu umurku sedang di tahun ke-40.

